Rabu, 27 Juni 2012

SYARAT BERDOA


SYARAT BERDOARata Tengah
a. Iman, Pernahkan saudara perhatikan cara Yesus berkata kepada orang yang datang kepadaNya untuk mohon bantuanNya.”Apakah kamu percaya Aku dapat melakukannya?” Kalau saudara percaya, segala-galanya mungkin.

b. Pengampunan, Markus 11:25 Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."

c. Bukan hal-hal duniawi, Yakobus 4:2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. 4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

d. Kemurahan Hati, Setiap orang yang berharap agar Allah bermurah hati kepadanya harus juga bermurah hati kepada sesamanya. Yesus bersabda Lukas 6:38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

e. Berdoa dalam nama Yesus, Yohanes 14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. 14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."

f. Keteguhan Hati, dengan cukup jelas Tuhan Yesus mengatakan kepada kita bahwa tidak cukup untuk memohon sesuatu hanya satu kali saja, kita harus tekun dalam doa, mohon terus menerus tanta henti tanpa lelah sampai Bapa mendengarkan kita dan mengabulkan permohonan kita.

Cara Berdoa Menurut Perintah Tuhan Yesus dalam Kitab Injil

Cara Berdoa Menurut Perintah Tuhan Yesus dalam Kitab Injil

1. Berdoalah dengan tekun.
(Matius 7:7) Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku." Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? (Lukas 18:1-7)
Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama,... (Kisah Para Rasul 1:14)

2. Berdoalah secara tersembunyi.
Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. (Matius 6:6)

3. Berdoalah dengan tidak bertele-tele.
Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. (Matius 6:7)

4. Berdoalah dalam nama Yesus.
”... dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." (Yohanes 14:13-14)
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. (Yohanes 15:7)

5. Berdoalah dengan iman dan keyakinan bahwa doamu sedang dikabulkan.
Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. (Markus 11:24)

6. Berdoalah menurut pola ”Doa Bapa Kami”.
Karena itu berdoalah demikian:
(Matius 6:9-13)
6:9. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)


7. Berdoalah dengan hati mengampuni.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (Matius 5:44)
Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; (Lukas 6:27)
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Matius 6:14-15)
Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." (Markus 11:25)
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu..”
(Matius 5:23-25)

8. Berdoalah dengan rendah hati dan dengan pertobatan.
”...dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;”
(Matius 6:12)
Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
(Lukas 18:13)
Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
(Lukas 22:40)

9. Berdoalah untuk kuasa dari Roh Kudus.
”Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Lukas 11:13)
”Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi." (Lukas 24:49)
”Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8)

10. Berdoalah untuk pekerjaan Tuhan.
”Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." (Matius 9:38)
Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” (Lukas 10:2)

Doa Bapa Kami

Saya tak dapat mengatakan Bapa ,kalau setiap hari saya tidak berusaha bertindak seperti anakNya
Saya tak dapat mengatakan Kami, jika saya hidup untuk diri sendiri
Saya tak dapat mengatakan didalam Surga, jika saya tidak pernah meletakkan harta disana
Saya tak dapat mengatakan dikuduskanlah namaMu, jika saya tidak berusaha keras untuk hidup kudus
Saya tak dapat mengatakan datanglah kerajaanMu, jika saya tidak mengerahkan semua kekuatan saya untuk memper cepat momen yang indah itu
Saya tak dapat mengatakan di bumi seperti di Surga, jika saya tidak melayani Dia disini dan sekarang
Saya tak dapat mengatakan berilah kami makanan kami yang secukupnya hari ini, jika saya tidak jujur dan mencari segala sesuatu dengan tipu daya
Saya tak dapat mengatakan Ampunilah Dosaku, jika saya tetap menyimpan kemarahan terhadap orang lain.
Saya tak dapat mengatakan Jangan masukkan kami ke dalam pencobaan, jika saya dengan sengaja menmpatkan diri pada jalan tersebut.
Saya tak dapat mengatakan Lepaskanlah kami dari yang jahat, jika saya tak memakai seluruh senjata Tuhan.
Saya tak dapat mengatakan Engkaulah yang empunya kerajaan, jika saya tak memberikan kesetiaan kepadaNya sebagai Raja.
Saya tak dapat memberikan gelar Kuasa, jika saya takut akan apa yang akan diperbuat orang kepada saya.
Saya tak dapat mengatakan Kemuliaan, jika saya mencari kemuliaan untuk diri sendiri.
Dan saya tak dapat mengatakan selamanya, jika horizon kehidupan saya terikat oleh waktu.

sebuah karya Bp. Edy Sulistyono

ALASAN MENGAPA KITA PERLU BERDOA

Dengan berdoa, kita terhindar dari emosi, kemarahan serta stres.

Menghilangkan rasa putus asa, karena pengharapan kita ada dalam Tuhan

Meningkatkan ketegaran hati…
Membuat kita menjadi lebih terbuka terhadap kelemahan dan kekurangan sesama, karena kita menyadari kelemahan dan keterbatasan diri sendiri.
Meningkatkan daya cinta kasih kepada diri sendiri dan orang lain. Ketekunan dalam doa membuat seseorang memiliki relasi intim dengan Tuhan Allah. Allah sendiri adalah kasih maka mereka yang tekun berdoa niscaya memiliki daya cinta kasih yang lebih kepada diri sendiri dan sesamanya.
Meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan diri. Seseorang yang dalam hidupnya tekun untuk berdoa akan memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengembangkan diri dengan lebih maksimal karena ia akan semakin memahami talenta-talenta yang Tuhan berikan dan bagaimana seharusnya dikembangkan.
Menjadikan yang tidak baik menjadi baik. Setiap orang yang tekun berdoa akan memiliki kemampuan untuk mengubah yang tidak baik menjadi baik.
Layak menerima keselamatan. Dengan berdoa tekun seseorang mendapatkan kesempatan untuk semakin kuat dan bahkan karena relasinya yang baik dengan Allah selagi di dunia ini, ia juga akan mengalami yang sama kelak di keabadian.

Doa Malam

Sebagai seorang yang di KTPnya tertera Kristen.. kita biasanya setiap malam sebelum tidur kita akan berdoa... Apa motivasi kita ? Apakah hanya karena kebiasaan.... atau kita benar-benar bersungguh-sungguh ?
Berikut ini sebuah ilustrasi yang mungkin dapat memotivasi kita agar kita bersungguh-sungguh untuk berbincang dengan Tuhan kita.

Bapa di surga …
Ya?

Jangan menyela. Aku sedang berdoa.
Tapi kamu memanggil-Ku.

Memanggil-Mu? Aku tidak memanggil-Mu. Aku sedang berdoa. Bapa di surga….
Nah, ya'kan, kamu melakukannya lagi.

Melakukan apa?
Memanggil-Ku. Kamu bilang, “Bapa di surga.” Aku di sini. Apa yang ada dalam benakmu?

Lho, aku tidak bermaksud apa-apa, kok. Aku ini'kan cuma sekedar mengucapkan doa malamku. Aku selalu berdoa sebelum tidur. Itu merupakan kewajibanku.
Oh, baiklah. Teruskan.

Aku mengucap syukur atas segala berkat-Mu…..
Sebentar. Berapa besar rasa syukurmu?

Apa?
Berapa besar rasa syukurmu atas segala berkat-Ku?

Aku…yah…aku tidak tahu. Aku tidak peduli. Bukankah itu memang bagian dari doa? Begitulah mereka mengajarku berdoa.
Oh, baiklah. Teruskan…

Oh, ya. Berkatilah mereka yang sakit, yang miskin dan yang menderita …
Apakah kamu bersungguh-sungguh?

Ya, tentu saja.
Apa yang telah kamu lakukan untuk itu?

Lakukan? Siapa, aku? Tidak ada, kurasa. Aku hanya berpikir bahwa semua akan menjadi baik jika Engkau yang berkuasa atas segala sesuatu di sini seperti Engkau berkuasa di atas sana, jadi manusia tidak perlu lagi menderita.
Apakah Aku berkuasa atasmu?

Hmmm, aku pergi ke gereja, aku memberi kolekte, aku tidak…
Bukan itu yang Aku minta. Bagaimana dengan tingkah lakumu? Teman-temanmu dan juga keluargamu menderita karena ulahmu. Juga caramu memboroskan uang…semuanya hanya untuk kepentingan dirimu sendiri saja. Dan bagaimana dengan buku-buku yang kamu baca?

Berhentilah mencelaku. Aku ini sama baiknya dengan orang-orang lain yang pergi ke gereja setiap hari Minggu.
Ah, maaf. Aku pikir engkau meminta-Ku untuk memberkati mereka yang berkekurangan. Agar hal itu terjadi, Aku perlu bantuan dari mereka yang memintanya……seperti kamu misalnya.

Tolong, Bapa. Aku perlu menyelesaikan doaku. Ini sudah jauh lebih lama dari biasanya. Berkatilah para misionarismu agar mereka dapat menolong orang-orang yang menderita.
Maksudmu orang-orang seperti Ferry?

Ferry?
Ya, anak yang tinggal di ujung jalan itu.

Ferry … tapi dia itu suka merokok dan mabuk-mabukan, dan tidak pernah pergi ke gereja.
Pernahkah kamu melihat ke dalam hatinya?

Tentu saja tidak. Bagaimana mungkin… Aku melihatnya.
Hatinya adalah salah satu dari hati yang paling pedih dan menderita.

Baiklah, kiranya Engkau mengutus misionaris-Mu ke sana, ya Tuhan.
Bukankah kamu yang harus menjadi misionaris-Ku, utusan-Ku? Aku rasa Aku telah menyatakannya dengan amat jelas dalam setiap Misa.

Hei, sebentar. Apa-apaan ini. Apakah ini hari “Pengkritikan-ku"? Aku ini sedang melakukan kewajibanku, melaksanakan perintah-Mu untuk berdoa. Dan tiba-tiba saja Engkau menyerobot masuk dan mulai membeberkan semua kesalahanku.
Ah, kamu memanggil-Ku. Jadi, Aku di sini. Teruskan doamu. Aku tertarik dengan bagian selanjutnya. Kamu belum mengubah susunan doamu'kan? Ayo...

Aku tidak mau.
Kenapa tidak mau?

Aku tahu apa yang akan Engkau katakan.
Ayo, coba dan lihatlah.

Ampunilah segala dosaku … dan bantulah aku untuk mengampuni sesamaku.
Bagaimana dengan Rita?

Nah, betul'kan. Sudah kuduga. Aku tahu Engkau akan mengungkit-ungkit masalah itu. Dengar Tuhan, ia berbohong tentang aku sehingga aku dikucilkan. Semua temanku menyangka bahwa aku ini seorang pembohong besar, padahal aku tidak melakukan apa-apa. Lihat saja, akan kubalas dia!
Tetapi, doamu? Bagaimana dengan doamu?

Aku tidak bersungguh-sungguh.
Baiklah, setidak-tidaknya kamu berkata jujur. Aku pikir kamu memang senang membawa dendammu itu kemana-mana, ya'kan?

Tidak, aku tidak suka. Tetapi aku akan segera merasa puas begitu dendamku itu terbalaskan.
Kamu mau tahu suatu rahasia?

Rahasia apa?
Kamu tidak akan merasa puas, malahan akan semakin parah. Dengarkan Aku, kamu mengampuni Rita dan Aku akan mengampunimu.

Tapi Tuhan, aku tidak dapat mengampuni Rita.
Kalau begitu, Aku juga tidak dapat mengampunimu.

Sungguh, apa pun yang terjadi?
Ah, kamu belum selesai dengan doamu. Teruskanlah.

Oh, ya …bantulah aku untuk menguasai diriku dan jauhkanlah aku dari pencobaan.
Bagus, bagus. Aku akan melakukannya. Tetapi kamu sendiri, jauhilah tempat-tempat di mana kamu dapat dengan mudah dicobai.

Apa maksud-Mu, Tuhan?
Berhentilah berkeliaran di rak-rak majalah dan menghabiskan waktumu di sana. Sebagian dari yang ditawarkan di sana, cepat atau lambat akan mempengaruhimu. Tiba-tiba saja kamu akan sudah terjerumus dalam hal-hal yang mengerikan … dan jika itu terjadi, jangan memperalat-Ku sebagai pintu keluar darurat.

Pintu keluar darurat? Aku tidak mengerti.
Tentu kamu mengerti. Kamu telah melakukannya berulang kali… kamu terjerumus dalam situasi gawat, kemudian kamu datang kepada-Ku. “Tuhan, bantulah aku untuk keluar dari masalah ini dan aku berjanji tidak akan melakukannya lagi.” Sungguh mengherankan, kekhusukan dan kesungguhan doamu meningkat drastis apabila kamu ditimpa masalah. Ingatkah kamu sebagian dari tawar-menawar yang kamu coba lakukan dengan-Ku?

Hmmm, aku tidak….Oh ya,….ketika guruku memergokiku menonton film tentang….Astaga!
Ingatkah kamu bagaimana kamu berdoa? “Ya Tuhan. Jangan biarkan dia melaporkannya pada ibuku. Aku berjanji mulai sekarang tidak akan lagi menonton film tujuh belas tahun ke atas.” Dia tidak melaporkannya kepada ibumu, tetapi kamu tidak menepati janjimu, ya'kan?

Tuhan, aku melanggar janjiku. Aku sungguh menyesal.
Baik, lanjutkan doamu.

Sebentar, Bapa. Aku ingin bertanya sesuatu kepada-Mu. Apakah Engkau selalu mendengarkan doa-doaku?
Ya, setiap kata; setiap saat.

Kalau begitu, mengapa Engkau tidak pernah menjawabku sebelumnya?
Berapa banyakkah kesempatan yang kamu berikan pada-Ku? Tidak ada cukup waktu antara kata “Amin”-mu dan kepalamu menumbuk bantal. Bagaimana Aku dapat menjawabmu?

Engkau dapat, jika saja Engkau sungguh menghendakinya.
Tidak. Aku dapat hanya jika “kamu” sungguh menghendakinya. Anak-Ku, Aku selalu rindu untuk berbicara denganmu.

Bapa, maafkan aku. Maukah Engkau mengampuniku?
Sudah kuampuni. Dan terima kasih, sudah mengijinkan Aku menginterupsimu. Kadang-kadang Aku begitu rindu untuk dapat berbicara denganmu. Selamat malam. Aku mengasihimu.

Selamat malam, Bapa. Aku mengasihi-Mu juga.

Jawaban Tuhan Atas Doa

Kerap kali kita berdoa dan meminta jawaban dari Tuhan... apa yang anda harapkan?

Tuhan berkata-kata langsung kepada anda? Saya pikir kalau Tuhan berkata-kata langsung kepada anda ada kemungkinan anda akan takut (memang itu tidak tertutup kemungkinannya karena tak ada yang tak mungkin bagi Tuhan).
Dari pengalaman yang saya alami... Tuhan menjawab doa saya dengan berbagai cara serta berbagai media yang ada disekeliling saya... seperti melalui nyanyian yang terdengar dari CD MP3 yang di putar oleh istri saya, melalui seorang konsumen (saya tidak kenal) yang datang ke toko saya dan bercerita tentang kisah yang menguatkan saya disaat saya sedang lemah, melalu status FB seorang sahabat, melalui perkataan anak saya yang berusia 8 tahun, melalui acara TV seperti Solusi Life, ataupun siaran Radio, dan terutama melalui Firman Tuhan dalam Alkitab.....
So sahabatku banyak sekali cara yang Tuhan pakai untuk menjawab doa yang kita sampaikan kepadaNya... kita hanya perlu peka terhadap sekeliling kita dan cara pandang kita tertuju kepadaNya maka kita akan mendengar JawabanNya....

JANGAN GENTAR MENGHADAPI MASALAHMU.... TUHAN SELALU ADA UNTUKMU JUGA UNTUKKU.... JANGAN BERONTAK HINGGGA KAMU MELEPASKAN TANGANMU... KARENA TUHAN TIDAK AKAN MELEPASKAN GENGGAMAN TANGANNYA

Surat dari Yesus

Sahabat-Ku yang terkasih, Aku mengasihimu. (Yohanes 15:9)
Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. (Yesaya 43.1)
Sebelum Aku menciptakan engkau, Aku telah mengenal engkau. Dan sebelum engkau lahir, Aku telah menguduskan engkau. (Yeremia 1:5)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.
(Yohanes 15:16)
Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. (Yeremia 31:3)
Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia (Yesaya 43:4)
Masakan Aku membiarkan engkau? Kasih-Ku padamu terlalu besar.
(Hosea 11:8)
Aku sangat mengasihimu hingga aku disalibkan di Kalvari. Aku mati untuk engkau, dan bila engkau percaya pada-Ku, engkau akan memperoleh kehidupan kekal. (Yohanes 3:16)
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Aku tak dapat melupakan engkau (Yesaya 49:15)
Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” (Yesaya 41:13)
KU MENYERTAI KAMU SENANTIASA SAMPAI KEPADA AKHIR ZAMAN. (Matius 28:20)
Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada-Ku. (Yohanes 14:1)
Akulah yang menolong engkau. (Yesaya 41:14)
Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau. Kesukaran yang kau hadapi tidak akan menghanyutkanmu. Pencobaan berat yang datang tak akan mencelakakanmu. (Yesaya 43:2)
Sekalipun engkau berjalan dalam lembah kekelaman, janganlah takut karena Aku bersamamu. Gada-Ku dan tongkat-Ku menghiburmu. Aku akan memimpinmu di jalan kebenaran.
(Mazmur 23)
Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yohanes 14:27)
Damai sejahtera yang Kuberikan padamu melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu. (Filipi 4:7)
Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan takut dan tidur dengan nyenyak. (Amsal 3:24)
Sebab Aku membiarkan engkau beristirahat dengan aman. (Mazmur 4:8)
Sebab mata-Ku tertuju pada mu dan memberikan pengharapan padamu. (Mazmur 33:18)
Engkau akan beroleh jalan masuk. Di dalam kasih karunia ini engkau berdiri dan bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (Roma 5:2)
Aku akan memberikan sukacita dan damai sejahtera. Bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.
(Yesaya 55:12)
Mungkin kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. (Yohanes 16:22)
Rambut kepalamupun terhitung semuanya, jadi jangan takut akan segala sesuatu. (Matius 10:30)
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu. (Yesaya 54.10)
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Matius 11:28)
Maka datanglah sahabat-Ku terkasih, datanglah. Aku akan membawamu dalam keheningan dan Aku akan berbicara dari hati ke hati. Aku benar dan setia. Aku akan menunjukkan kasih-Ku yang tak berubah dan menjadikan engkau kepunyaan-Ku selalu. Aku akan menepati janji-Ku, dan engkau kemudian akan mengenal-Ku sebagaimana belum pernah terjadi sebelumnya. Aku adalah Aku. (Keluaran 3:14)
Aku adalah TUHAN, Allahmu (Hosea 13:4)

Sahabatmu yang setia,
Yesus

P.S.: Aku tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
(Ibrani 13:8)