Flash Disk (FD) adalah media penyimpanan yang praktis dalam pemakaiannya dan mudah dibawa-bawa. Namun media penyimpan ini juga harus dirawat agar awet muda oleh karena itu saya berkonsultasi kepada Mbah Google, saya menemukan rahasia awet muda untuk FD saya dan hasilnya, sekarang saya tidak perlu lagi punya back up data FD sampai dua rangkap.
So saya mau sharing cara-cara merawat FD agar awet muda dan tidak cepat rusak:
a. Jauhkankan dari panas langsung atau tidak langsung
Komponen FD terdiri dari logam yang akan memuai apabila kena panas, maka hindarkan meletakkan FD dalam ruangan yg panas atau bahkan terkena sinar matahari langsung. misalnya jangan menaruhnya dalam bagasi mobil atau motor.
b. Jauhkan dari air.
Karena air merupakan penghantar listrik, maka alat ini pun bisa konslet apabila terkena air dan yang jelas pasti bisa rusak.
c. Jauhkan dari medan manet
Di dalam FD terdiri dari chips atau logam kecil-kecil yang akan mudah terpengaruh dengan sumber medan magnet, oleh karena itu, hindari meletakkan FD ini dekat dengan TV, Radio Tape, Speacker Active, juga Ponsel yang menghasilkan gelombang radio dan magnet.
d. Hindari benturan yang keras dan jangan jatuhkan atau melempar FD.
Walaupun dari pihak produsen mengklaim FD produknya anti shock (benturan), tetapi menghindari benturan/jatuh merupakan langkah antisipatif yang tepat. Untuk mengatasi jika sewaktu-waktu kita nggak sengaja menjatuhkan FD, sebaiknya FD kita dibungkus dengan semacam kantung (pouch) dari kain yang empuk untuk meminimalisir efek benturan ketika jatuh.
e. Selalu tutup kepala FD.
Untuk melindungi dari debu dan kotoran, apabila sedang tidak digunakan, sebaiknya kita selalu menutupnya. Debu atau kotoran dapat menyebabkan proses baca tulis sering gagal atau bahkan tidak terbaca sama sekali.
f. Lakukan prosedur eject atau stop setiap kali akan mencabut FD.
Jangan asal mencabut FD dari PC tetapi lakukan prosedur eject atau stop terlebih dulu. Kalau tidak, selain bisa menyebabkan data kacau atau hilang juga bisa memperpendek umur FD atau bahkan menjadi rusak. Begini caranya melakukan eject sebelum meremove FD…
-klik kanan drive FD, kemudian pilih opsi [eject]
-klik kanan pada ikon removable disk di sudut kanan bawah, didekat tulisan jam.
-Kemudian klik [safely romove hardware]
-klik [stop]
-kemudian [close]
Atau bisa juga dengan cara ini…
-double klik pada ikon removable disk di sudut kanan bawah,, didekat tulisan jam.
-Kemudian klik [safely romove hardware]
-klik [stop]
-kemudian [close]
g. Lakukan scan virus.
Yang tak kalah pentingnya adalah selalu scan virus, sebelum kita membuka atau mencopy filenya ke PC. Tentunya dengan antivirus yg terupdate secara berkala. Hal ini untuk mencegah PC tertular dari FD yang mungkin terinfeksi virus.
h. Jangan melakukan pengeditan langsung pada FD.
Usahakan file/datanya kita copy ke PC dahulu, baru kemudian lakukan pengeditan di PC, setelah selesai, baru kemudian pindah/copykan ke FD. Memang ribet, tapi ini penting kalau nggak mau flashdisknya rusak. Pengeditan langsung di FD, menyebabkan umurnya lebih pendek.
i. Back up secara berkala.
Selalu buat copy data cadangan atau backup data di komputer atau laptop kita yang dilindungi anti virus atau media lain seperti cd dan dvd agar jika data hilang kita tidak panik dan stres.
j. Hindari melakukan format FD berulang-ulang.
Jangan terlalu sering format FD karena dapat rusak dan mengurangi jumlah batasan hapus tulis.
k. Melakukan defragment secara teratur.
agar struktur data di dalam FD bisa diatur agar kinerja FD kita lebih optimal. Caranya…
-klik kanan pada FD, [properties],
-pilih menu [tools] kemudian klik tombol [defragment now],
-pilih drive flasdisk kemudian klik tombol [defragment]
l. Copot FD terlebih dahulu sebelum merestart atau menshutdown komputer.
Hindari merestart atau menshutdown komputer ketika FD masih menancap. Itu akan mengakibatkan kerusakan data-data dan terperangkapnya virus (kalau ada) sehingga semakin sulit ditangani. Pastikan meremove FD ketika baterai laptop mulai low atau ketika akan merestart dan mematikan komputer.
m. Cermati komputer yang akan kita gunakan.
Sebelum memasukkan data pada flash disk usahakan dan pastikan tidak ada virus didalamnya. Saya mengatasi hal ini dengan cukup efektif dengan menggunakan antivirus portable yang saya simpan di dalam flashdisk. Jadi, jika ada virus yang terdeteksi pada komputer tersebut, saya tidak jadi memasukkan data apapun ke dalam flashdisk saya.
n. Hindari memasang FD terlalu lama.
Sebaiknya kita tidak membiarkan flashdisk tertancap lama-lama di komputer. Jika ingin mengedit sesuatu, kopi semua file yang mau diedit kemudian segera remove flashdisknya. Setelah selesai melakukan pengeditan, barulah flashdisk dicolokkan kembali lalu file yang sudah finish tadi dioverwrite di flashdisk.
o. Jangan menambah gatungan yang berat pada FD.
Lubang pada pangkal FD bukan ditujukan untuk menggantung gantungan hiasan seperti pada gantungan kunci atau handphone. Seperti Gunting kuku, Kunci Motor, kunci lemari, boneka figur dll. Karena bisa membengkokkan kepala FD dan melonggarkan colokan FD. Sebagian orang memanfaatkan lubang tersebut untuk mengaitkan tali yang bisa dikalungkan ke leher. Saya sendiri memanfaatkan lubang tersebut untuk menggantungkan tag untuk mengetahui FD mana berisi file apa saja. Misalnya tag MP3&Video berarti FD itu berisi lagu-lagu mp3 dan video tutorial craft yang saya download dan sebagainya.
p. Tutup semua file FD sebelum meremove.
Kadang terjadi kasus FD yang tidak bisa diremove dalam proses eject. Hal itu bisa dikarenakan adanya file atau aplikasi di FD yang masih dibuka di komputer, bisa jadi juga ada aplikasi komputer yang sedang melakukan aktifitas penulisan pada FD. Caranya mengatasinya ialah dengan mematikan proses tersebut terlebih dahulu baru kemudian merejectnya.
Kita dapat menggunakan cara manual…
-tombol exit untuk program yang jalan
-alt+f4 untuk langsung exit dari keyboard.
-atau dengan menggunakan taskmanager [Ctrl+Alt+Del], kemudian klik end task pada program yang jalan. (Kalau takut keliru/salah nutup program… sebaiknya semua program yang dikenal ditutup dulu.)
0 komentar:
Posting Komentar